Pages

Kamis, 14 Januari 2016

Pemuja Kekonyolan

Sekarang banyak orang suka kekonyolan
Sedangkan bungkam pada keprihatinan
Terlalu semangat buly membuly
Terlalu lemas untuk peduli
Terlalu kaya untuk kehidupan sehari-hari
Tapi terlalu miskin untuk dibagi
Terlalu jauh peduli dengan bulan dari pada saudara sendiri
Terlalu retorika untuk loyalitas
Tapi mati solidaritas
Terlalu banyak membaca buku dan kitab suci 
Sehingga kurang membaca dan memahami lingkungan sekitar
Sibuk dengan tuhan sedang tetangganya kelaparan
Guyub rukun untuk senang-senang 
Kemudian menjadi tak kenal ketika satu diantaranya kesusahan
Sebenarnya mati kepeduliannya karena selalu memikirkan diri sendiri
Tapi berteriak paling keras tentang pengorbanan.







Ini cerita tentangku, dia, dan kau





Mojokerto, januari 2016

Selasa, 04 Juni 2013

Tuhan Para Gembel

Terlarut dalam Hening malam
mencaci siapapun yang bisa dicaci
mencerca semua yang menghalangi 
Tuhan pun tak lepas dari semua itu 
ketika sekarat tuhan benar-benar dijadikan tuhan
ketika melarat Tuhan selalu dijadikan alasan
ketika kaya Tuhan selalu diNomer duakan
kata Gus Mus "kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana"
pertanyaan-pertanyaan mencuat
semuanya bukan untuk mencari jawaban
melainkan untuk mengingatkan
betapa rendahnya martabat kita dihadapan Tuhan
aku, kamu, dia dan juga merekasama-sama manusia
sama-sama beragamasama-sama bertuhan
Bukan surga yang kita cari,tapi sesuap nasi
sesuap nasi untuk, pemulung, pengemis
dan gembel yang sedang menari-nari dibawah jembatan
meraka menari menyanyi untuk menutupi kesedihan
kesedihan karena mungkin mereka jauh dengan tuhan,
Tidakkk..... kami tak bersedih karena jauh dengan tuhan
lantas bersedih karena apa?
mereka  bersedih karena Beras (jawab seorang malaikat)
beras yang tak pernah mau kompromi dengan mereka
beras yang penuh dengan kecoa lah yang bisa mereka nikmati
lantas kemana peran tuhanmu?
TUHAN KITA (jawab dengan muka memerah)
iya TUHAN KITA (jawabku)
Tuhan Telah menitipkan orang-orang ini pada pemimpinmu
terus sekarang dimana mereka?
tanyalah pada Daging-daging dan beras-beras yang kau makan

04-06-13'#secangkirharapanembun 

Kamis, 25 April 2013

SUARA -SUARA

kembali terbangun
terbangun akan suara-suara
yang entah dari mana datangnya
suara itu selalu mengusik mimpi-mimpi dalam tidurku

siapakah gerangan yang ada dibalik suara misteri itu
seolah ingin sekali membangunkanku dari kenyamanan tidurku
ia berbisik " bangunlah hidup ini tak semudah merangkai mimpi"
ingin sekali ku jawab, tak semua orang mampu bermimpi sepertiku !!
belum aku berani menjawab, bisikan itu muncul lagi
" tak semua orang bisa bermimpi sepertimu, 
tapi banyak dari mereka yang mampu mewujudkan mimpi kecilnya, 
tak sepertimu yang bermimpi besar tapi tak berani mewujudkannya"

tidur pun jadi tak nyaman, guling kekanan guling kekiri
dari mana suara-suara itu muncul?
siapa dibalik suara-suara itu?
apa benar apa yang dikatakan suara misterius itu?

suara-suara itu lama tak terdengar lagi
tapi kenapa, bayangan akan suara-suara itu tetap hidup?
siapa yang akan menjawab pertanyaan- pertanyaanku ini?
adaaaakah gerangan yang rela menjawab pertanyaan- pertanyaanku ini?

ahh ... bodoh
entah aku atau kalian yang bodoh

Senin, 25 Maret 2013

Percakapan Kehidupan

Bernafas dan juga berbicara
dalam keterasingan dia mencerca
mencerca segala arti kehidupan
mungkin karena lelahnya perjalanan hidup yang terasa sangat jauh dan panjang
omelan-omelan pada tuhan pun yang menjadikan ia bertahan
tapi satu hal yang tak akan dilupakannya
"Tuhan Maha Adil"
ya.. tuhan maha adil
tuhan menebar kasih sayang tanpa melihat asal usul
entah itu orang baik ataupun buruk
pembunuh, pemerkosa, perampok
semuanya mendapatkannya
itulah Tuhan yang maha adil
lalu....
apakah masih adil jika tuhan juga membagi cobaannya tanpa pandang bulu?
tak peduli orang baik ataupun buruk
ustadz, guru yang teladan, pemimpin yang adil
semua mendapatkannya
apakah masih berlaku keAdilanNya
yaa..
tuhan memberikan cobaan untuk memuliakan
adakah yang salah dengan tuhan ?
satu hal saja?
tak ada...
mengapa demikian?
"Tuhan Maha Benar"
lalu kenapa ciptaanya banyak yang berlaku tak benar?
tuhan telah memberi pilihan pada mereka
kenapa tidak dimatikan saja mereka?
Tuhan tau apa yang harus ia lakukan dan kau tak perlu mengajarinya
dan pertanyaanmu ini, semua akan terjawab ketika tiba waktumu

Senin, 11 Februari 2013

Hujan Abu Rintik-Rintik

Hujan Abu Rintik-Rintik menodai bahu dan rambutku,
meski demikian tak pernah sedikitpun rasa sesal ada dipikirku,
dan juga tidak terbesit sama sekali untuk mengusap untk membersihkannya,
aku bangga akan noda yang menempel ini,
sebuah noda dan juga sebuah berkah tuhan,
karena masih diizinkan untuk menikmati hujan abu ini,
kebahagiaan tiada terkira karena hujan ini seperti penghapus masa lalu,
penghapus kemunafikan yang bersembunyi dalam kesucian,
 tapi disamping itu ketakutan juga datang menghampiri,
semakin aku menikmati rintik hujan debu ini,
semakin aku takut takkan dapat berjumpa lagi,
setetes air mata pun tak berani ku teteskan,
karena takut akan menghaps noda yang memeluk seluruh tubuhku ini,
kunikmati dan kunikmati,
semakin kunikmati kebahagiaan bisa berdiri dibawah Rintik Hujan Abu.

Malam Itu

Malam itu seolah aku merasa hidup kembali setelah sekian lama hidup dalam keterasingan, ada hal baru yang begitu sulit digambarkan karena keindahan surganya, sempat terendus dalam kecurigaan dalam keindahannya namun semuanya tertutup karena godaan dan halusinasi yang ia munculkan, semua hilang, semuanya terlena akan kenikmatan yang pasti jika kau didalamnya kau takkan bisa keluar juga, nikmat, indah, dan juga nyaman, permaslahan dunia bukan lagi menjadi masalah, karena permasalhan terbesar saat itu ialah kehilangan keindahannya, terbang melayang merangkai bunga surga untuk dipersembahkan, berbagai upaya untuk melihat keindahannya sampai-sampai tak tersadar telah menjual separuh jiwanya untuk mengabdi pada Kenikmatan dan keindahan.

tapi kemudian sesuatu membangunkanku untuk menyadari bahwa justru itu awal dari kematianku, kehidupanku yang biasanya bercengkrama dengan ketenangan dan sepi, berubah menjadi kehidupan yang tak tenang karena menginginkan kenikmatan dan keindahan selalu menemani.

Minggu, 27 Januari 2013

Harapan Embun 3

Harapan Embun

membawa kedinginan sekaligus harapan
meski tau akan kelemahannya terhadap mentari
ia tetap muncul dan menebarkan harapan dinginnya
meski tak jarang ia menangis karena kelemahannya
ia tetap berusaha kuat karena kerinduan pada sang mentari yang hampir setiap kali akan memusnahkannya perjuangannya pun terus akan dilakukan
hingga ia akan benar-benar musnah dalam kehidupan
tak peduli seberapa besar kepedihan yang akan ia terima
tapi pertemuannya dengan mentari juga merupakan kebahagiaan yang sangat ia harapkan
meski kematian adalah jawabannya

harapan embun

seperti harapan yang tak mungkin

tapi embun tetap akan bertahan dengan mimpinya demi mimpinya ia akan rela mati
dan semangat yang akan ia bawa tiap pagi yang dipersembahkan hanya untuk mentari.