Pages

Selasa, 04 Juni 2013

Tuhan Para Gembel

Terlarut dalam Hening malam
mencaci siapapun yang bisa dicaci
mencerca semua yang menghalangi 
Tuhan pun tak lepas dari semua itu 
ketika sekarat tuhan benar-benar dijadikan tuhan
ketika melarat Tuhan selalu dijadikan alasan
ketika kaya Tuhan selalu diNomer duakan
kata Gus Mus "kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana"
pertanyaan-pertanyaan mencuat
semuanya bukan untuk mencari jawaban
melainkan untuk mengingatkan
betapa rendahnya martabat kita dihadapan Tuhan
aku, kamu, dia dan juga merekasama-sama manusia
sama-sama beragamasama-sama bertuhan
Bukan surga yang kita cari,tapi sesuap nasi
sesuap nasi untuk, pemulung, pengemis
dan gembel yang sedang menari-nari dibawah jembatan
meraka menari menyanyi untuk menutupi kesedihan
kesedihan karena mungkin mereka jauh dengan tuhan,
Tidakkk..... kami tak bersedih karena jauh dengan tuhan
lantas bersedih karena apa?
mereka  bersedih karena Beras (jawab seorang malaikat)
beras yang tak pernah mau kompromi dengan mereka
beras yang penuh dengan kecoa lah yang bisa mereka nikmati
lantas kemana peran tuhanmu?
TUHAN KITA (jawab dengan muka memerah)
iya TUHAN KITA (jawabku)
Tuhan Telah menitipkan orang-orang ini pada pemimpinmu
terus sekarang dimana mereka?
tanyalah pada Daging-daging dan beras-beras yang kau makan

04-06-13'#secangkirharapanembun