Pages

Senin, 11 Februari 2013

Hujan Abu Rintik-Rintik

Hujan Abu Rintik-Rintik menodai bahu dan rambutku,
meski demikian tak pernah sedikitpun rasa sesal ada dipikirku,
dan juga tidak terbesit sama sekali untuk mengusap untk membersihkannya,
aku bangga akan noda yang menempel ini,
sebuah noda dan juga sebuah berkah tuhan,
karena masih diizinkan untuk menikmati hujan abu ini,
kebahagiaan tiada terkira karena hujan ini seperti penghapus masa lalu,
penghapus kemunafikan yang bersembunyi dalam kesucian,
 tapi disamping itu ketakutan juga datang menghampiri,
semakin aku menikmati rintik hujan debu ini,
semakin aku takut takkan dapat berjumpa lagi,
setetes air mata pun tak berani ku teteskan,
karena takut akan menghaps noda yang memeluk seluruh tubuhku ini,
kunikmati dan kunikmati,
semakin kunikmati kebahagiaan bisa berdiri dibawah Rintik Hujan Abu.

0 komentar: